Rabu, 29 Agustus 2012

Praktik Menulis Kreatif


Mulailah Beraksi!



Menulis adalah sebuah keterampilan. Sebagaimana keterampilan lain, seseorang akan semakin mahir jika banyak praktek. Teori saja tidak akan cukup. Maka, jika Anda serius ingin menjadi penulis, mulailah beraksi! Berikut adalah tips-tips yang dapat menuntun Anda untuk membuat sebuah karya tulis.
A.      Tips memulai paragraf pertama
Paragraf pertama sangat menentukan, bagi penulis maupun pembaca. Bagi penulis, jika paragraf pertama dapat ditulis dengan lancar, akan membuatnya terus bersemangat menulis hingga akhir. Bagi pembaca, paragraf pertama yang bagus membuatnya bertahan membaca sampai tuntas. Kadangkala penulis bingung bagaimana memulai paragraf pertamanya. Maka cara-cara berikut ini bisa Anda terapkan.
1.      Memulai dengan pertanyaan
Misalnya Anda akan menulis tentang bahaya narkoba:
      Apakah Narkoba berbahaya? Tentu saja! Penelitian membuktikan bahwa Narkoba bisa membahayakan kesehatan. Tidak hanya itu, Narkoba juga berakibat buruk terhadap kepribadian pemakainya. Remaja yang memakai Narkoba….dst.
2.      Memulai dengan kutipan
Kutipan bisa diambil dari mana saja. Misalnya dari ayat Al-Qur’an, Hadits, kata mutiara, bahkan Syair. Misalnya Anda akan menulis tentang kegigihan seorang anak kampung untuk melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya, lalu menjadi sukses:
      Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Kiranya pepatah ini tepat untuk menggambarkan perjuangan Pak Hambali, Direktur Perusahaan ABCD. Banyak orang mengira tokoh yang satu ini berasal dari keluarga kaya raya di kota besar. Anggapan mereka salah. Hambali dulunya tak lain adalah seorang anak dari kampung terpencil, dari keluarga yang miskin pula. Semangatlah yang membuat beliau….dst.  
3.      Memulai dengan kejutan, bahkan ledakan
Cara ini banyak digunakan dalam fiksi untuk langsung menggugah pembaca. Jika menggunakan permulaan yang datar, pembaca akan bosan. Berbeda jika cara memulai sebuah kisah dengan cara berikut:
      “Tolooong…!” Sayup-sayup aku mendengar suara orang meminta pertolongan. Aku menoleh ke kiri dan kanan, mencari sumber suara. Betapa terkejutnya aku ketika pandanganku mengarah ke sungai yang mengalir deras di sebelah kiriku. Kulihat tangan kecil menggapai-gapai…dst.             

Banyak cara untuk memulai paragraf pertama. Yang terpenting adalah mulailah beraksi! Jangan terjebak oleh teori orang lain dan temukan cara Anda sendiri. Margaret Atwood, seorang Novelis terkenal dari Kanada berkata, “If I waited for perfection, I would never write a word.”
B.        Tips menahan pembaca
Untuk bisa menahan pembaca agar meneruskan bacaannya, cobalah posisikan diri Anda sebagai pembaca. Apa yang Anda sukai dari sebuah bacaan?
Antara lain:    -berisi informasi penting dan aktual hingga membuat penasaran
-menggunakan bahasa yang ringkas
-tidak mengulang-ulang kata, gunakan pilihan kata yang lain
-mengajak pembaca berbicara
-menghindari isyarat yang membuat ending tertebak
C.   Tips mengakhiri tulisan
Anda berkuasa atas tulisan Anda. Jadi, silakan Anda akan membuatnya selesai, atau menggantung dan membiarkan pembaca menemukan endingnya sendiri. Bisa juga ending berupa pertanyaan. Pembaca cerita sekarang kadang kritis. Mereka tidak ingin ending yang mudah ditebak atau yang berakhir bahagia begitu saja.
Sekarang, mulailah menulis! Biarkan tulisan Anda mengalir dan mengalir hingga selesai. Tulislah sebuah karangan yang utuh! Jangan takut salah, jangan pikirkan apa nanti kata orang! Begitu Anda selesai dengan sebuah tulisan utuh, maka nantinya akan menyusul karya-karya lainnya dengan lebih mudah,  
Insya Allah!