Mulailah Beraksi!
Oleh Fera AndrianiDjakfar
Menulis adalah
sebuah keterampilan. Sebagaimana keterampilan lain, seseorang akan semakin
mahir jika banyak praktek. Teori saja tidak akan cukup. Maka, jika Anda serius
ingin menjadi penulis, mulailah beraksi! Berikut adalah tips-tips yang dapat
menuntun Anda untuk membuat sebuah karya tulis.
A. Tips memulai paragraf pertama
Paragraf pertama
sangat menentukan, bagi penulis maupun pembaca. Bagi penulis, jika paragraf
pertama dapat ditulis dengan lancar, akan membuatnya terus bersemangat menulis
hingga akhir. Bagi pembaca,
paragraf pertama yang bagus membuatnya bertahan membaca sampai tuntas.
Kadangkala penulis bingung bagaimana memulai paragraf pertamanya. Maka
cara-cara berikut ini bisa Anda terapkan.
1. Memulai dengan
pertanyaan
Misalnya
Anda akan menulis tentang bahaya narkoba:
Apakah Narkoba berbahaya? Tentu saja!
Penelitian membuktikan bahwa Narkoba bisa membahayakan kesehatan. Tidak hanya
itu, Narkoba juga berakibat buruk terhadap kepribadian pemakainya. Remaja yang
memakai Narkoba….dst.
2. Memulai dengan
kutipan
Kutipan
bisa diambil dari mana saja. Misalnya dari ayat Al-Qur’an, Hadits, kata
mutiara, bahkan Syair. Misalnya Anda akan menulis tentang kegigihan seorang
anak kampung untuk melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya, lalu menjadi
sukses:
Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang
ke tepian. Kiranya pepatah ini tepat untuk menggambarkan perjuangan Pak
Hambali, Direktur Perusahaan ABCD. Banyak orang mengira tokoh yang satu ini
berasal dari keluarga kaya raya di kota besar. Anggapan mereka salah. Hambali
dulunya tak lain adalah seorang anak dari kampung terpencil, dari keluarga yang
miskin pula. Semangatlah yang membuat beliau….dst.
3. Memulai dengan
kejutan, bahkan ledakan
Cara
ini banyak digunakan dalam fiksi untuk langsung menggugah pembaca. Jika
menggunakan permulaan yang datar, pembaca akan bosan. Berbeda jika cara memulai
sebuah kisah dengan cara berikut:
“Tolooong…!” Sayup-sayup aku mendengar
suara orang meminta pertolongan. Aku menoleh ke kiri dan kanan, mencari sumber
suara. Betapa terkejutnya aku ketika pandanganku mengarah ke sungai yang
mengalir deras di sebelah kiriku. Kulihat tangan kecil
menggapai-gapai…dst.
Banyak
cara untuk memulai paragraf pertama. Yang terpenting adalah mulailah beraksi!
Jangan terjebak oleh teori orang lain dan temukan cara Anda sendiri. Margaret
Atwood, seorang Novelis terkenal dari Kanada berkata, “If I waited for
perfection, I would never write a word.”
B.
Tips menahan pembaca
Untuk
bisa menahan pembaca agar meneruskan bacaannya, cobalah posisikan diri Anda
sebagai pembaca. Apa yang Anda sukai dari sebuah bacaan?
Antara
lain: -berisi informasi penting dan aktual
hingga membuat penasaran
-menggunakan bahasa yang ringkas
-tidak mengulang-ulang kata, gunakan pilihan
kata yang lain
-mengajak pembaca berbicara
-menghindari isyarat yang membuat ending
tertebak
C. Tips
mengakhiri tulisan
Anda berkuasa atas tulisan Anda.
Jadi, silakan Anda akan membuatnya selesai, atau menggantung dan membiarkan
pembaca menemukan endingnya sendiri. Bisa juga ending berupa pertanyaan.
Pembaca cerita sekarang kadang kritis. Mereka tidak ingin ending yang mudah
ditebak atau yang berakhir bahagia begitu saja.
Sekarang, mulailah menulis! Biarkan
tulisan Anda mengalir dan mengalir hingga selesai. Tulislah sebuah karangan
yang utuh! Jangan takut salah, jangan pikirkan apa nanti kata orang! Begitu
Anda selesai dengan sebuah tulisan utuh, maka nantinya akan menyusul
karya-karya lainnya dengan lebih mudah,
Insya Allah!
Insya Allah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar